Hasil Unas Susulan SMP

Dilansir dari Harian Jawa Pos edisi Sabtu 12 Juni 2010.

Sebanyak 973 siswa SMP, SMP terbuka dan MTs di Jatim gagal dari ujian nasional (unas) ulangan SMP yang diselenggarakan Mei lalu. Yang mengejutkan lagi, dari jumlah itu, lebih dari separonya berasal dari Kota Surabaya.
Unas ulangan tersebut diselenggarakan secara serentak pada 17 - 20 Mei yang lalu. Ujian ini merupakan kesempatan yang kedua bagi para siswa yang mendapatkan nilai jeblok pada unas utama. Di seluruh Jatim, 30.037 siswa diharuskan mengikuti ujian tersebut. Mereka diminta mengerjakan materi yang sama sama dengan unas utama, yakni matematika, bahasa Indonesia, bahasa Inggris dan IPA.
Hasilnya, 973 siswa jenjang SMP, SMP Terbuka, dan MTs dinyatakan tidak lulus. Rinciannya, 775 siswa berasal dari SMP, 91 berasal dari SMP Terbuka, dan 107 dari Mts.
Dari jumlah itu Surabaya menjadi penyumbang terbesar bagi jumlah siswa tak lulus. Dari 2.613 peserta asal Surabaya, 536 di antaranya gagal dalam kesempatan unas ulangan tersebut. Kontribusi siswa tidak lulus di Kota mayoritas di sumbangkan oleh sekolah-sekolah swasta, yakni sebesar 448 siswa .
Siswa Surabaya kalah jauh jika dibandingkan dengan kota-kota di sekitarnya. Peserta di Sidoarjo 4.930 siswa, namun yang gagal hanya seorang. Sedangkan Gersik, dari 7.656 siswa, semuanya dinyatakan lulus.
Menurut Kepala Dinas Pendidikan Jatim Harun, hasil unas ulangan tersebut menunjukkan perbaikan tahun sebelumnya. Yakni, dari 510.033 siswa yang harus mengikuti unas ulangan, 15.974 di antaranya dinyatakan tidak lulus. "Tahun ini menunjukkan perkembangan yang menggembirakan," kata Harun.
Ada beberapa penyebabnya. Di antaranya adalah pemerataan kesempatan pendidikan dan perbaikan kualitas guru yang dari tahun ke tahun makin ditingkatkan. Harun yakin tahun depan jumlah peserta unas ulangan lebih menurun.

Sumber : Harian Jawa Pos Edisi : Sabtu 12 Juni 2010